Kamis, 24 November 2011

berkebun dan sedekah

Walaupun sudah berkali-kali didengungkan oleh bukan hanya satu dua ustadz, tapi bagi sebagian orang mungkin nilai sedekah ini masih sebatas omong kosong doang. Bahkan ketika bukti-bukti nyata itu berkali-kali digelar bahkan ditampilkan pelakunya langsung, nih tangan masih enggan untuk mengulurkan bantuan. Mudah-mudahan ini bisa jadi sebuah inspirasi bahwa sebenarnya setiap hari kita telah diberikan pelajaran langsung oleh para petani tentang manfaat sedekah. Mari kita ambil pelajaran penting pada nasi. Nasi yang tiap hari kita makan sebenarnya membawa pesan penting makna sedekah. Saya yakin, walaupun anda tinggal di pemukiman elit, ditengah-tengah kota bahkan jika anda sekalipun belum pernah melihat sawah selama hidup, anda pasti tahu darimana nasi itu berasal. Nasi yang saat mentah disebut beras dan sebelum dikupas kulitnya disebut gabah, asalnya dari sawah-sawah di desa-desa. Dan tahukah anda bagaimana gabah itu muncul? Saya yakin tidak ada yang mengatakan itu hasil karya pak tani yang merakit sendiri. Saya juga yakin tidak ada yang bilang, itu padi tumbuh sendiri di sawah pak tani sehingga tinggal petik saja. Kita semua sepakat, sebelum padi itu tumbuh pak tani harus membuang benih-benih padi dulu. Bukannya dimakan, pak tani malah menyebar-nyebarkannya di sawah. Bagi orang yang tidak tahu bagaimana padi tumbuh, pasti pak tani ini dibilang gila. Lha dia sendiri kadang kurang makanan, ini ada padi malah dibuang-buang di sawah. Hebatnya lagi, ketika padi-padi itu mulai tumbuh, maka di kanan kiri-nya ada rumput-rumput yang bermanfaat untuk ternak pak tani. Lha, kapan pak tani menanamnya ya? Padahal yang disebar cuma bibit padi saja. Saudara-saudara, persis seperti itulah cara kerja sedekah. Saat kita menyebarkan rejeki yang diberikan Allah kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung, pada hakikatnya kita bukan sedang membuang-buang uang. Tapi kita sedang menyebarkan bibit-bibit rejeki kita yang lebih besar. Lihat padi, dari satu biji, dia tumbuh jadi tanaman yang menghasilkan ratusan biji padi baru. Rejeki yang kita sebarpun juga sama. Allah telah janji akan melipat gandakan biji sedekah yang kita sebarkan. Tapi ingat, kalau cuma disebar gitu aja, hasilnya kurang sip. Anda harus memupuk dan menyemprotkan pembasmi hama. Sama juga sedekah, kalau cuma disebar aja, hasilnya ya kurang bagus. Harus dipupuk dengan ibadah sunnah seperti Dhuha dan Tahajud juga jangan sampai diserang hama kemaksiatan. Dengan begitu kita bisa panen rejeki sedekah kita dengan hasil yang paling baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More