Selasa, 10 Januari 2012

krek krek dengan chiropractik

Jakarta, Dengan posisi tengkurap pasien langsung ditekan punggungnya. Terdengar bunyi krek, krek. Hanya dalam hitungan 5 menit terapi itu pun selesai. Kelihatannya sepele namun yang ditekan bukan sembarang tulang. Itulah terapi Chiropractic (baca: kaireprektik) yang mengembalikan posisi tulang belakang kembali normal. Asal tahu saja banyak penyakit timbul karena posisi tulang belakang yang tidak normal. Sebagai contoh seorang yang tulang panggulnya bermasalah bisa disembuhkan dengan terapi Chiropractic ini. Memang belum banyak orang yang tahu tentang terapi Chiropractic. Terapi yang mengandalkan tangan sang terapis ini mampu menyembuhkan hampir semua gangguan kesehatan dalam tubuh. Diambil dari kata yunani, yaitu 'chiro' yang berarti 'oleh tangan' dan 'practic' yang artinya praktik, chiropractic merupakan ilmu pengobatan alternatif ilmiah yang dapat memperbaiki susunan tulang belakang yang salah, yang dapat menyebabkan iritasi atau gangguan pada sistem saraf. Kenapa tulang belakang? Karena di tulang belakanglah semua saraf-saraf berkumpul. "Terdapat ratusan saraf yang ada di tulang belakang, dan setiap saraf terhubung dengan sistem regulasi tubuh dan mengontrol semuanya," ujar Anthony K. Dawson, D.C, seorang Chiropractor asal Australia yang ditemui detikhealth di kliniknya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (23/7/2009). Tony bercerita, awalnya ilmu Chiropractic ditemukan oleh seorang Amerika bernama D.D. Palmer pada tahun 1865. "Suatu hari ia didatangi seorang yang tuli karena 17 tahun sebelumnya pernah mengalami kecelakaan dan sarafnya terjepit. Ketika Palmer mencoba meng-adjust lehernya, ajaibnya orang tuli itu bisa mendengar kembali," ujar Tony. Dari situlah kemudian Palmer mengetahui bahwa sistem saraf yang terdapat di sepanjang tulang belakang mengontrol semua sistem dalam tubuh. Ilmu itulah yang kemudian dipelajari para Chiropractor sebagai salah satu teknik penyembuhan alternatif. Berbeda dengan pengobatan medis, Chiropractic tidak menggunakan obat-obatan maupun tindakan operasi. "Prinsip dasar terapi ini adalah penyembuhan dengan tangan, tanpa obat atau operasi," ujar Chiropractor lulusan Palmer College of Chiropractic, Amerika tahun 1990 tersebut. "Kami menyembuhkan masalah disfungsi tubuh, sedangkan obat berfungsi menyembuhkan penyakit, jadi berbeda jalurnya," tambah Tony. Kebanyakan pasien yang datang ke klinik Chiropractic umumnya mengeluh sakit pinggang, punggung, leher dan kepala. Namun masalah-masalah lain seperti sakit perut, asma, hiperaktif bahkan lemah syahwat dan sulit hamil pun bisa diatasi. "Hampir semua gangguan yang berhubungan dengan sistem saraf dapat disembuhkan. Ini karena saraf pada bagian tulang belakang terhubung dengan semua sistem saraf tulang belakang, baik pencernaan, pendengaran, sirkulasi dan lainnya," ujar Tony. Tony menjelaskan bahwa ada tiga penyebab utama terganggunya sistem metabolisme tubuh, yaitu faktor fisik, mental dan emosi. "Kebiasaan duduk, berdiri, tidur, riwayat kecelakaan, cemaran zat kimia, obat-obatan, polusi dan makanan junk food adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan tubuh stres dan ujung-ujungnya menganggu sistem saraf," jelas Tony. Seorang Chiropractor tahu betul dimana titik-titik saraf pada tulang belakang yang mengalami gangguan, jadi tidak sembarang melakukan tekanan atau adjustment pada tulang. Anda juga tidak perlu khawatir pada saat diterapi oleh Chiropractor, karena untuk mendapatkan gelar tersebut pun tidaklah mudah. Butuh waktu yang lama dan sekolah khusus untuk menjadi seorang Chiropractor. "Pendidikan Chiropractor di Amerika setara dengan pendidikan kedokteran, jadi kami juga mempelajari ilmu kedokteran, kecuali operasi dan onat-obatan," ujar Tony yang telah mengemban ilmu Chiropractic hampir 6 tahun di Amerika. Meskipun berhubungan dengan tulang, namun pasien yang datang untuk terapi ini tidak akan merasa sakit. "Ketika pasien datang ke klinik, hal pertama yang dilakukan adalah pemeriksaan fisik dan konsultasi, setelah baru dilakukan terapi atau adjustment oleh Chiropractor," ujar Enti Nuridah, Manager Training Chiropractic. Untuk mengetahui saraf mana yang teriritasi dan mengalami gangguan, maka perlu dilakukan thermal scan. Jika warna yang muncul pada detektor itu adalah merah, tandanya ada yang tidak beres pada tulang belakangnya. "Seseorang dengan tulang belakang normal memiliki bentuk yang lurus jika dilihat dari struktur bagian belakangnya, dan akan membentuk kurva jika dilihat dari samping, jadi jika kelihatannya bengkok dari belakang, berarti ada masalah," jelas Enti. Namun chiropractor tidak bisa langsung melakukan terapi dengan tangannya jika si pasien belum melakukan rontgen. "Rontgen sangat penting untuk memastikan lagi bagian mana yang bermasalah, karena pasien yang diterapi berbeda-beda kondisi kesehatan dan umurnya, jadi perlu tekanan yang berbeda pula dari sang chiropractor," ujar Enti. Setelah terdeteksi struktur dan tingkat kerusakan tulang belakangnya oleh rontgen, chiropractor pun lalu melakukan terapi dengan menyentuh dan mendeteksi bagian tulang pasien, kemudian melakukan gerakan menekan tulang pada bagian tertentu. Tak perlu berlama-lama terapi, hanya dalam beberapa menit, terapi pun sudah selesai. Namun meski hanya sebentar, efeknya bisa sangat besar bagi sistem saraf. Kuncinya hanyalah di tangan sang Chiropractor. Meski kelihatannya sederhana dan sangat mudah, namun sebaiknya jangan pernah melakukan gerakan di tangan yang bukan ahlinya. "Yang tahu ilmunya hanya Chiropractor, jangan coba-coba sendiri atau dengan orang lain, karena bisa-bisa menimbulkan gangguan lain," tegas Enti. Efek penyembuhan yang terasa oleh setiap pasien akan berbeda-beda lamanya, tergantung dari tingkat keparahan tulang, pola hidupnya sehari-hari dan rutinitas terapi. Meski biaya terapi chiropractic ini cukup tinggi, namun efeknya bisa lebih cepat terasa dalam waktu singkat tanpa harus mengkhawatirkan efek samping apa-apa, karena tidak menggunakan obat-obatan apapun. Jika mau dibandingkan, terapi ini mungkin lebih efektif dan aman dibanding harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli obat yang mungkin hanya menghilangkan rasa sakit, tapi tidak mengatasi masalah di dalamnya. "Karena inti dari terapi ini adalah menyembuhkan sumber asal penyakit itu, yaitu saraf," ujar Tony. Chiropractic menggunakan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri secara natural. Tony pun memberikan tips kecil jika kita ingin mengetahui apakah tubuh kita memiliki gangguan tulang belakang atau tidak. "Berdirilah di depan cermin dan lihat posisi bahu Anda, apakah tingginya seimbang atau tidak? Jika tidak, berarti ada gangguan pada sistem saraf Anda," ujar Tony. Enti pun menambahkan, yang paling penting dalam menjaga tulang belakang tetap normal adalah memperhatikan posisi duduk, berdiri dan tidur yang benar. "Jangan tidur telungkup, gunakan bantal yang tidak terlalu tinggi, duduk tegak, dan jika Anda pekerja kantoran sebaiknya posisikan komputer sejajar dengan mata, jangan terlau banyak menunduk atau menengadah," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More